Bismillah...
LARANGAN BERDUSTA DAN BERBOHONG DALAM ISLAM
Rasulullah bersabda : "Hati-hatilah kalian dan tinggalkanlah kedustaan itu, karena pasti kedustaan membawa dia pada kebobrokan, dan kebobrokan pada agama akan membawa ia kedalam api neraka, dan jika ia berdusta bahkan menjadikan ia sebuah kebiasaan Allah akan mencatat ia sebagai seorang pendusta, maknanya Allah akan biarkan semasa hidupnya sebagai seorang yang pendusta.
Para ulama selalu memperingatkan tentang sifat berdusta ini, karena berdusta adalah suatu kehinaan dan kekufuran serta sifat yang sangat buruk dan ia bagian kemunafikan, dan kekufuran ada pada tingkat dusta yang merupakan induk dari semua keburukan, sedangkan kekafiran ada dibawah keburukan tersebut.
karena buruknya akibat kedustaan tersebut, akan memunculkan adu domba, dan adu domba akan memunculkan permusuhan, dan dalam permusuhan tidak akan pernah ada ketenangan didalam jiwa, semakin ia berbohong semakin sedikit pula orang percaya padanya, dengan kata lain masyarakat sendiri akan mengucilkan mereka yang berdusta dan berbohong di dalam kehidupannya.
Para ulama juga mengatakan tidak ada yang menghilangkan kesucian dan kehormatan seseorang selain dusta yang ia ucapkan, dan dusta seseorang adalah kepastian dari hinanya jiwanya, bahkan busuknya bangkai binatang masih lebih wangi dibanding dengan busuk dustanya seseorang baik dalam keadaan serius atau bercanda.
Dalam suatu riwayat Rasulullah bersabda : "suatu ketika sahabat bertanya, apakah mukmin bisa saja terlintas dihidupnya sifat pengecut ?, Rasulullah menjawab Ya, lalu sahabat bertanya kembali, apakah bisa terlintas mukmin sifat pelit, Rasulullah menjawab Ya, kemudian sahabat melanjutkan, apakah orang mukmin bisa menjadi pendusta, Rasulullah bilang Tidak. Jadi kalo ada orang beriman BERDUSTA..perlu dipertanyakan keimanan nya.
Rasulullah mencoba menunjukkan kepada kita dusta adalah sifat yang buruk, bahkan dusta dan bohong adalah sifat utama orang munafik.
Adapun tanda atau ciri utama orang munafik ada 3 :
1. Jika berkata ia berbohong
2. Jika berjanji ia mengingkari
3. Jika dipercayai, ia mengkhianati
Adapun bentuk-bentuk kebohongan yang sering kita lakukan dan mungkin sudah kita anggap sebagai hal biasa :
1. Para ulama mengingatkan tentang dusta kepada Allah dan Rasul yaitu dusta dengan membawa nama Allah dan Rasul-nya atas ajaran agama yang dia bawa padahal dia tidak punya ilmu di dalamnya, dan jika ia berdusta atas nama Allah dan Rasul-nya para ulama sepakat mengatakan bahwa tidak akan pernah beruntung ia didalam berumah tangga, berteman, dalam masyarakat, bahkan di akhirat kelak, karena keberkahannya Allah hilangkan dari padanya.
Allah Sebutkan dalam surat An-Nahl ayat 116 :
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung." (An-Nahl : 116)
Para ulama juga menafsirkan dalam hadis bukhori orang-orang berdusta di hari kiamat wajah mereka akan menghitam karena hangus di tempelkan api neraka pada wajahnya, dan di neraka itu ada tempat bagi orang orang sombong, karena sifat dusta melahirkan kesembongan.
2. Kebohongan untuk membuat orang tertawa, Rasulullah bersabda dalam riwayat Abu Daud : "sungguh kecelakaan, kehancuran, kebinasaan, kehinaan, dan lembah neraka bagi mereka untuknya (berbohong karena membuat orang tertawa). Dalam riwayat hadist lain Rasulullah bersabda : Bahwa Rasulullah akan memimpin di tengah-tengah surga bagi mereka yang meninggalkan dusta walaupun sekedar bercanda.
3. Dusta dalam jual beli, Allah juga melarang bentuk dusta ini karena dapat merusak nilai dari produk tersebut, dan mengharamkan hasil dari yang mereka jual. sebagian ulama hadits mengatakan kebohongan dan kedustaan membuat produk tersebut akan rusak dan tidak mendapatkan keuntungan dari padanya sebagaimana kebohongan mencabut keberkahan pada diri seseorang..
4. Berdusta karena kepepet, mungkin pernah kita temui seseorang yang berdusta untuk keselamatan dirinya, hal ini mungkin akan menyelamatkan kehidupan ia di dunia, tapi tidak untuk akhirat, karena Allah membenci orang-orang yang berdusta atau berbohong.
5. Dusta kepada anak, Kerap kita lakukan untuk memotivasi anak baik agar ia sekolah, atau dalam hal lainnya, padahal dusta dan kebohongan merupakan suatu yang salah dan buruk di mata allah. dalam hadits riwayat Bukhori : Rasulullah pernah melihat seorang ayah mengajak anaknya dengan mengatakan, "kesinilah nak, aku akan memberikan ini pada mu, maka rasulullah mengatakan apakah kamu akan memberikan itu kepadanya ? jika tidak engkau akan termasuk kedalam orang - orang yang berdusta.
Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 119 :
"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar." (At-Taubah : 119)
Rasulullah bersabda dalam riwayat imam Bukhari : "Selalulah kalian menjadi orang yang jujur karena membawa kebajikan, dan kebajikan membawa kamu kedalam surga, seseorang yang selalu jujur di dunia akan di catat oleh Allah sebagai orang yang jujur dan ditempatkan kedalam surga Firdaus yang tertinggi disisi Allah. Sahabat dakwahku, jujur juga merupakan sesuatu yang di anjurkan kedalam islam dan termasuk kedalam simbol orang-orang mukmin.
COPAS
No comments:
Post a Comment